Tumbuhan yang satu ini merupakan tumbuhan yang tidak bersahabat bagi mereka yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan tanam menanam (namun bersahabat bagi mereka yang mempunyai ternak seperti sapi, kerbau atau kambing karena bisa dijadikan pakan ternak). Karena tumbuhan alang-alang lebih banyak dikenal sebagai tumbuhan pengganggu yang mengganggu tumbuh kembangnya tanaman utama yang ditanam, namun sebenarnya ternyata alang-alang memiliki banyak manfaat, asalkan tahu cara mengolahnya dan memanfaatkannya. Alang-alang mudah tumbuh disembarang tempat, perkembangannya sangat cepat, bahkan alang-alang akan terus hidup dan tumbuh meskipun sudah di potong asalkan akarnya masih tertanam.
Alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik, hemostatik dan menghilangkan haus. Sifat diuretik yang mengeluarkan cairan tubuh tak berguna ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah yang cenderung tinggi.
Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan pada alang-alang dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi mimisan dan pendarahan. Menurut para ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, alang-alang berkhasiat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, diantaranya batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, prostat, keputihan, batuk rejan, demam, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, dll.
Perlu diketahui herba ini di dalam tubuh akan menyusup ke dalam organ paru-paru, lambung, dan usus kecil. Jadi, ramuan alang-alang sebaiknya tidak diberikan kepada mereka yang fungsi lambungnya lemah dan sering buang air kecil.
Baca juga :
>> Tips merawat rambut
>> Tips menghindari Penalty dari Google
>> Judul posting yang baik
>> Cara mengetahui jumlah backlink
Alang-alang mengandung manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam alkali. Dengan kandungan-kandungan itu, alang-alang bersifat antipiretik (menurunkan panas), diuretik, hemostatik dan menghilangkan haus. Sifat diuretik yang mengeluarkan cairan tubuh tak berguna ini juga berguna untuk mengontrol tekanan darah yang cenderung tinggi.
Sifat hemostatik yang bisa menghentikan pendarahan pada alang-alang dapat juga dimanfaatkan untuk mengatasi mimisan dan pendarahan. Menurut para ahli pengobatan tradisional dan akupunktur, alang-alang berkhasiat sebagai obat untuk berbagai gangguan kesehatan, diantaranya batu ginjal, infeksi ginjal, kencing batu, batu empedu, buang air kecil tidak lancar atau terus-menerus, prostat, keputihan, batuk rejan, demam, urat saraf melemah, asma, radang paru-paru, jantung koroner, gangguan pencernaan, dll.
Perlu diketahui herba ini di dalam tubuh akan menyusup ke dalam organ paru-paru, lambung, dan usus kecil. Jadi, ramuan alang-alang sebaiknya tidak diberikan kepada mereka yang fungsi lambungnya lemah dan sering buang air kecil.
Baca juga :
>> Tips merawat rambut
>> Tips menghindari Penalty dari Google
>> Judul posting yang baik
>> Cara mengetahui jumlah backlink
1 komentar:
Di tempat aku ilalang d bakar gitu aja
Posting Komentar